Minggu, 29 Desember 2013

Penyadapan Terhadap Indonesia



4 hal target pada penyadapan Indonesia oleh Amerika
Merdeka.com - Banyak temuan mengejutkan terbongkar ketika Edward Snowden membeberkan apa saja borok NSA, badan intelijen rahasia Amerika Serikat. Ternyata, selama bertahun-tahun, departemen ini memata-matai seluruh gerak-gerik hampir setiap orang di seluruh dunia.
Temuan ini satu per satu pun coba dibongkar oleh Snowden yang kini masih bersembunyi di Rusia. Makin dibongkar pun hasilnya makin mengejutkan karena hampir tak ada yang menduga NSA mampu melakukan penyadapan macam itu.
Hal ini pun sempat membuat publik dunia marah. Warga Amerika Serikat meminta adanya keadilan bagi Snowden yang telah membantu mereka membuka mata. Pemerintah dunia pun mengecam aksi ini dengan melaporkannya ke Majelis Umum PBB.
Memangnya, aksi apa saja yang dilakukan NSA hingga membuat banyak orang mengeluarkan kecamannya? Simak ulasannya berikut ini.

Pendukung Aksi tolak penyadapan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Parlemen Rusia mendukung sikap Indonesia mengecam penyadapan yang dilakukan Australia. Wakil Ketua Parlemen Rusia, Nikolai Levichev mengaku pihaknya ikut merasakan hal yang sama dengan masyarakat Indonesia terkait penyadapan yang dilakukan Amerika Serikat dan Australia.
"Kami sering dengar bahwa Amerika sering mengatakan harus menghormati hak asasi manusia dan harus menghormati hubungan antar negara. Tetapi tiba-tiba mereka sendiri yang melakukan hal yang bertentangan dengan ajaran mereka sendiri," kata Nikolai yang didampingi oleh Duta Besar Rusia di Indonesia Mikhail Galuzin di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (21/11/2013).
Nikolai mengatakan keadaan tersebut bertambah parah ketika penyadapan yang dilakukan kedua negara itu bukanlah ditunjukkan kepada orang yang dicurigai melakukan aksi teror.
"Tapi pada pimpinan negara yang dianggap sebagai negara sahabat," ujar Nikolai.
Ia juga meminta Amerika Serikat untuk diam saja ketimbang menyerukan
hak asasi manusia tetapi melakkan penyadapan kepada negara sahabat.
"Tentu saja kami dari pihak mitra kami di DPR, kami sangat memahami rasa kemarahan dari Indonesia," imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar